Menu

Kamis, 08 Maret 2012

GUI di JAVA

AWT (Abstract Window Toolkit) – SUN Microsystem -> Oracle Product
AWT (Abstract Window Toolkit) ini adalah GUI Toolkit pertama pada bahasa pemrograman Java, sayang-nya AWT ini sangat-sangat kekurangan komponen yang biasa digunakan untuk membangun sebuah aplikasi desktop secara lengkap (komponen tabel saja tidak ada ) Terlepas dari kurang-nya komponen GUI yang terdapat pada AWT (Abstract Window Toolkit), aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit) akan tampak seperti aplikasi native. Maksudnya yaitu, jika aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit) ini dijalankan pada Sistem Operasi Windows. Maka aplikasi ini akan terlihat seperti aplikasi Windows pada umum-nya, dan begitu juga jika dijalankan pada Sistem Operasi Mac ataupun GNU/Linux. Kenapa ini bisa terjadi, karena AWT (Abstract Window Toolkit) ini benar-benar memanggil native subrutin untuk menggambar setiap komponen-nya ke layar.



Java Swing – SUN Microsystem -> Oracle
Nah ini dia GUI Toolkit yang mungkin paling banyak dikenal oleh teman-teman yang baru belajar Pemrograman GUI di Java dibandingkan dengan GUI Toolkit yang lain. GUI Toolkit ini lebih banyak dikenal dikarenakan dukungan tutorialnya yang cukup banyak bertebaran di Internet, dan juga merupakan standart dari Java yang mana kita tidak perlu melakukan penambahan library lagi kalau ingin menggunakan GUI Toolkit ini. Selain itu, terdapat 2 IDE besar yang menggunakan GUI Toolkit Java Swing yaitu NetBeans IDE(OpenSource) dan IntelliJ IDEA (mempunyai versi OpenSource dan Komersial) .



Dibandingkan dengan pendahulu-nya yaitu AWT (Abstract Window Toolkit), Swing mempunyai lebih banyak komponen pendukung untuk membangun sebuah aplikasi yang lengkap untuk keperluan desktop. Selain didukung dengan banyak-nya komponen, Swing ini benar-benar murni 100 % ditulis dengan bahasa pemrograman Java tanpa adanya sebuah wrapper untuk memanggil rutin-rutin native code via JNI (Java Native Interface). Seluruh komponen yang terdapat pada Swing, semuanya murni digambar sendiri menggunakan API (Application Programming Interface) 2D untuk memanggil rutin-rutin dasar penggambaran komponen-nya. Nah dengan model seperti ini, memungkinkan sekali aplikasi yang dibangun menggunakan Swing tampak sama persis di berbagai macam Sistem Operasi.




Selain itu, Swing juga mempunyai kemampuan untuk berganti-ganti tampilan menggunakan LAF (Look And Feel) atau themes, Sayang-nya, jika kita menginginkan tampilan GUI yangnative (tampilan-nya sama seperti aplikasi-aplikasi lain pada sistem operasi target) Swing seperti-nya masih terasa kurang smooth terutama dukungan pada font rendering-nya . Untuk teman-teman yang penasaran bagaimana sih sebenarnya tampilan dari GUI Toolkit Swing ini ? Dibawah ini adalah screenshot Swing standart yang bisa kita gunakan tanpa perlu menambahkan library lagi .


SWT (Standart Widget Tookit) – IBM Product -> Eclipse Foundation
SWT (Standart Widget Toolkit) ini adalah sebuah GUI Toolkit yang dikeluaran oleh IBM sebagai alternatif dari AWT/Java Swing milik SUN Microsystem, yang membedakan antara SWT (Standart Widget Toolkit) dan AWT/Java Swing adalah SWT ini benar-benar mengakses native GUI library yang terdapat pada Sistem Operasi melalui JNI (Java Native Interface). Dengan model seperti ini, memungkinkan tampilan aplikasi yang dibangun menggunakan GUI Toolkit SWT menjadi sama persis dengan aplikasi native lain-nya. Kekurangan dari model pemanggilan native GUI library seperti ini adalah kita harus menyediakan library untuk tiap-tiap Sistem Operasi target aplikasi kita.



QtJambi – Trolltech -> Nokia Product -> Stopped and Taken By Community
Pernah menggunakan Desktop Environment KDE ? Ingin membuat aplikasi yang tampilan-nya mirip dengan KDE ? Kalau teman-teman ingin membangun aplikasi yang tampilan-nya tampak seperti aplikasi yang terdapat pada KDE tapi masih ingin menggunakan bahasa java sebagai dasar-nya, maka QtJambi adalah pilihan yang tepat untuk teman-teman. Karena QtJambi ini merupakan binding Qt Framework dengan bahasa Java, tetapi sayang-nya proyek QtJambi sudah tidak disupport oleh Nokia dan secara resmi telah ditutup. Untung-nya, awal tahun ini ada beberapa developer yang peduli dengan kelangsungan proyek ini dan akhir-nya membuat sebuah komunitas untuk melanjutkan pengembangan proyek QtJambi, sekarang teman-teman bisa melihat perkembangan proyek QtJambi ini pada halaman QtJambi Community 











avaGNOME – Community Product
Kalau QtJambi diatas ditujukan untuk teman-teman yang sudah akrab dengan API (Application Programming Interface) Qt Framework, berbeda dengan JavaGNOME  Proyek ini lebih dikhususkan untuk teman-teman pecinta GTK atau yang paling banyak dikenal yaitu GNOME :) Sama seperti GUI Toolkit SWT dan QTJambi, JavaGNOME ini juga mengakses native library tetapi API yang digunakan adalah API dari GTK. Untuk teman-teman yang sudah terbiasa membangun aplikasi menggunakan Glade, maka teman-teman bisa men-design form-nya menggunakan Glade dan memanggil-nya menggunakan bahasa java melalui JavaGNOME 

Event Handling

Event berguna untuk menangani interaksi user dengan program, misalnya user memilih
sebuah menu dalam aplikasi MIDlet.Untuk menangani event perlu
mengimplementasikan interface CommandListener dan atau ItemListener.
CommandListener berfungsi untuk menangani jika user memilih Command tertentu
sedangkan ItemListener berfungsi untuk menangani jika user mengubah nilai seperti
misalnya mengubah pilihan pada ChoiceGroup.
Untuk memberikan gambaran sebuah event bekerja, perhatikan contoh berikut.


import javax.microedition.MIDlet.*;
import javax.microedition.lcdui.*;
public class NotHelloWorld2 extends MIDlet implements CommandListener{
private Command cmdExit;
private Display display;
public NotHelloWorld2()
{
display = Display.getDisplay(this);
cmdExit = new Command("Exit", Command.SCREEN,2);
}
public void startApp()
{
TextBox t = new TextBox("Not ","Not Hello World",256,0);
t.addCommand(cmdExit);
t.setCommandListener(this);
display.setCurrent(t);
}
public void pauseApp()
{
}
public void destroyApp(boolean unconditional)
{
}
public void commandAction(Command cmd,Displayable disp)
{
if(cmd==cmdExit)
{
destroyApp(false);
notifyDestroyed();
}
}
}
Pemrograman aplikasi wireless dengan Java/J2ME 24
Pada contoh kedua ini, kita tambahkan sebuah Command untuk keluar dari aplikasi
yang telah kita buat pada contoh 1. Ketika program pertama kali dipanggil, maka state
berada pada Aktif, disini sebuah TextBox dan Command dibuat. Kemudian program
menunggu respon dari user dengan mengimplementasikan CommandListener. Ketika
user menekan Command “cmdExit” , maka program memanggil
metodh(destroyApp) untuk membunuh MIDlet.