Menu

Jumat, 22 Juli 2011

Resep Cumi Gulung










Sebuah Masakan yang terbuat dari cumi-cumi sebagai bahan utama dan ikan, masakan yang akan memanjakan lidah anda.
Bahan:
  • 100 gr cumi ukuran kecil dan dikupas
  • 2 lembar nori
  • minyak goreng secukupnya untuk menggoreng
  • saus sambal untuk penyajian
Bahan Pelapis Cumi:
  • 400 gr tahu putih, dihaluskan
  • 200 gr daging ikan kakap
  • 5 lbr daun bayam, rebus dan cincang halus
  • 2 btr telur
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sendok makan kecap ikan
  • 1 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 1 cm jahe, diparut
Cara membuat:
Pelapis:
  • haluskan ikan dengan blender hingga halus
  • Campur dengan bahan pelapis lainnya
  • pukul pukul hingga kalis
  • Isikan ke dalam cumi sambil dipadatkan, sisihkan
Cumi:
  • Pipihkan sisa adonan pelapis cumi setebal 1 cm diatas plastik
  • bentangkan potongan nori. Tambahkan adonan pelapis cumi tipis saja.
  • Letakkan 2 buah cumi isi ditengahnya kemudian gulung
  • bungkus dengan plastik dan lapisi dengan lap bersih.
  • kukus 30 menit
  • setelah matang, goreng hingga kecoklatan.
  • potong-potong lalu sajikan dengan saus sambal. <source:http://www.resepmasakanku.com/>

Kakap Saos Cabe

Kreasi masakan dari Indonesia yang terbuat dari kakap yang dipadukan dengan cabai, membuat lidah menjadi bergoyang karena kenikmatan masakan ini.
Bahan : 
1 ekor ikan kakap
4 buah tomat hijau
4 buah jeruk nipis
1/2 gelas sari tomat
5 buah kemiri
6 buah bawang merah
5 buah cabe merah
2 siung bawang putih
1/2 sdt terasi
1 sdt gula merah
2 sdm air asam jawa
Cara membuat :
Bersihkan ikan lalu diremas dengan garam dan air jeruk nipis.
Bila garam sudah meresap pada ikan, lalu goreng.
Semua bumbu dihaluskan kemudian ditumis, tambahkan air tomat.
Hidangkan ikan kakap goreng dalam piring dan siram dengan saos cabe, tambahkan irisan jeruk dan tomat.
<Source:http://www.resepmasakanku.com>

Attitude Is Everything


“Attitude is a little thing, but can make big differences” (Sikap adalah suatu hal kecil, tetapi dapat menciptakan perbedaan yang besar)

Sikap kita setiap saat punya peran yang sangat penting terhadap kesuksesan atau kebahagiaan kita masing-masing. Tapi sikap yang bagaimana, agar kita dapat merengkuh kesuksesan dan kebahagiaan? Tak lain adalah sikap “bersyukur” atau berterima kasih kepada Tuhan atas apapun yang kita dapatkan di dunia ini, kendati cacat seperti Helen Keller sekalipun.

Sejumlah ilmuwan dari universitas terkemuka di dunia mengungkap bahwa manusia dapat menggali potensinya secara lebih mendalam dan luas dengan sikap yang positif. Yakni dengan bersyukur. Berdasarkan hasil penelitian terhadap ribuan orang-orang yang sukses dan terpelajar, berhasil disimpulkan bahwa 85% kesuksesan dari tiap-tiap individu dipengaruhi oleh sikap positif. Sedangkan kepemilikan skill atau technical expertise hanya berperan dari sisanya yang 15%.

Sikap positif juga mempunyai peran yang lebih besar di bidang bisnis jasa maupun bisnis pemasaran jaringan. Dapat dikatakan bahwa mencapai sukses di bisnis jasa maupun bisnis pemasaran jaringan sangatlah gampang, selama dilakukan dengan sikap yang positif. Ada sebuah kata-kata bijak yang menyebutkan, “Your attitude not aptitude determine your altitude” (Sikap anda, bukan bakat atau kecerdasan, yang akan menentukan tingkat kesuksesan anda).

Sikap positif dapat terus ditingkatkan, yang tentu saja memerlukan proses. Dimulai dari pengalaman dan kesadaran serta belajar untuk berpikir positif. Karena untuk mampu bersikap positif, seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain, faktor spiritual atau kemampuan untuk bersyukur, aspirasi atau kemampuan menciptakan impian, dan kekuatan atau semangat dalam diri manusia itu sendiri, pada akhirnya akan sangat mempengaruhi sikap seseorang.

Faktor-faktor tersebut memberikan kontrol terhadap sikap seseorang dalam memilih respon terbaik atas kejadian-kejadian yang dialami. Kekuatan spiritual berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam melihat sisi positif dari setiap kejadian. Kekuatan keimanan menjadikan seseorang akan mampu mengartikan semua fenomena hidup ini sebagai pelajaran berharga, yang dapat membangkitkan nilai lebih dalam diri.

Selain itu, kekuatan spiritual juga merupakan kontrol yang sangat efisien terhadap sikap seseorang, sehingga orang itu tetap memiliki tekad yang kuat untuk berusaha dengan cara-cara yang positif tanpa kenal putus asa. Kekuatan spiritual mengarahkan sikap seseorang dan pikirannya kepada hal-hal yang positif, tidak dihantui oleh rasa tidak percaya diri, malas, dan sikap negatif lainnya. Sikap ini juga dipengaruhi impian. Seseorang yang selalu dapat memperbarui impian akan cenderung bersikap berani, rajin, percaya diri atau bersikap lebih positif.

Impian yang besar akan menjadikan seseorang berusaha mengadaptasikan sikap mereka menjadi penuh tenggang rasa, jujur, hormat, tegas, proaktif, berjiwa besar, dan lain sebagainya. Orang yang mempunyai impian akan selalu dapat mengendalikan sikap dengan pikirannya. Oleh sebab itu, letakkan satu standar yang lebih tinggi, sehingga potensi diri kita dapat ditingkatkan.

William Faulkner, seorang novelis peraih hadiah nobel, mengatakan, “Impikan dan bidiklah selalu lebih tinggi daripada yang anda sanggupi. Janganlah hanya bercita-cita lebih baik daripada pendahulu atau sesama anda. Cobalah menjadi lebih baik daripada diri sendiri.” Artinya, kita senantiasa memerlukan impian sebagai kontrol terhadap sikap dan mencapai kemajuan hidup yang berarti.

Selain impian, ada satu hal yang penting disini yaitu antusiasme. Kata itu berasal dari bahasa Yunani, yaitu en Theos, artinya “Tuhan bersamamu” (Saat kita sedang bersemangat, pada saat itulah Tuhan senantiasa mendampingi kita). Dengan semangat itulah manusia menciptakan impian yang lebih besar, berusaha memperoleh kemajuan-kemajuan serta mencapai sukses. Elbert Hubbart pun menegaskan, “Nothing great has ever been accomplished without enthusiasm” (Tidak ada satupun kemajuan menakjubkan yang pernah diraih tanpa antusiasme). Semangat dapat terus ditingkatkan dengan mengisi setiap detik waktu kita dengan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Kebiasaan-kebiasaan positif itu diantaranya mendengar, membaca, berbicara dan bergaul dengan orang yang positif.<Source: Kaskus>

Sejarah Singkat JAVA

















Pada   1991,   sekelompok   insinyur   Sun   dipimpin   oleh   Patrick   Naughton   dan   James
Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumer seperti cable
TV   Box.   Karena   perangkat   tersebut   tidak   memiliki   banyak   memori,   bahasa   harus
berukuran      kecil  dan   mengandung       kode  yang     liat.  Juga  karena    manufaktur     –
manufaktur   berbeda   memilih  processor         yang   berbeda   pula,   maka   bahasa   harus
bebas dari manufaktur manapun. Proyek diberi nama kode ”Green”.


Kebutuhan   untuk   fleksibilitas,   kecil,  liat   dan   kode   yang   netral   terhadap platform
mengantar tim mempelajari implementasi Pascal yang pernah dicoba. Niklaus Wirth,
pencipta     bahasa    Pascal   telah   merancang      bahasa    portabel   yang    menghasilkan
intermediate   code   untuk   mesin   hipotesis.   Mesin   ini   sering   disebut   dengan   mesin
maya  (virtual   machine).   Kode   ini   kemudian   dapat   digunakan   di   sembarang   mesin
yang memiliki interpreter. Proyek Green menggunakan mesin maya untuk mengatasi
isu utama tentang netral terhadap arsitektur mesin.

Karena     orang   –  orang   di  proyek    Green   berbasis   C++    dan   bukan    Pascal   maka
kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek dan bukan
prosedural. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama ”Oak” oleh James Gosling
yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya,
namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang
telah   ada   sebelumnya,   kemudian   SUN   menggantinya   dengan   JAVA.   Nama   JAVA
sendiri   terinspirasi   pada   saat   mereka   sedang   menikmati   secangkir   kopi   di   sebuah
kedai     kopi   yang    kemudian     dengan     tidak   sengaja     salah   satu   dari   mereka
menyebutkan   kata   JAVA   yang   mengandung   arti   asal   bijih   kopi.   Akhirnya   mereka
sepakat untuk memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama Java.<Source: Jeni>